Sekian lama tidak menulis blog akhirnya menulis juga, *haha..
Bingung juga nih, mau bahas apa.. Hmm, okay let's start..
Ada banyak kejadian yang menyenagkan didalam hidupku, ada juga yang bagian yang tidak menyenang kan. Serasa aku menulis buku kehidupan ku, lembar per lembar memiliki bagian-nya sendiri dan itu adalah bagian dimana aku ada disitu dan menjalani apa yang aku tulis. Namun ada juga bagian yang terhilang karena rusak oleh diriku sendiri.
Mengapa aku bercerita seperti ini? Karena aku mengalaminya dan berjalan dengan itu. Lalu aku mengalami apa? Yang pertama adalah lembar tentang keluarga, disini aku mau bercerita tenang apa yang aku alami di keluarga ku. Pertama aku bersyukur karena aku mempunyai keluarga seperti ini, aku tau Tuhan menempatkan aku di keluarga ini tidak kebetulan namum Tuhan memiliki maksud dan tujuan yang harus aku hadapi. Pada kenyataannya sebenarnya aku sedih dengan kehidupan ku, mengapa? Karena aku merasa ada banyak tekanan yang aku hadapi terutamanya sebagai anak pertama. Mungkin kedua orang tua ku tidak pernah menyadari atau pun menyadari akan hal ini, tekanan yang aku alami tentu bukan tekanan batin yang sangat mendalam tetapi tekanan bagaimana tuntutan sebagai anak pertama itu tidak mudah dijalani.
Pernah aku sempat kecewa juga dan emosi pada diri sendiri karena aku kesal terhadap kedua orang tua ku terutama kepada mama ku, aku merasa mama terlalu berlebihan di dalam mendidik bahkan ketika aku bertengkar dengan mama, sering kali mama melontarkan kalimat yang menurut ku aku tidak begini, mama tidak pernah merasa kan dll. Namun aku kembali melihat dan mencoba memperbaiki apa yang menjadi kesalahan ku, satu demi satu aku coba tetapi yang aku tau itu berbeda dari apa yang seharusnya aku lakukan. Ketika aku bersedih dan prihatin kepada keluarga ku di saat susah, mama melihat itu seakan-akan aku tidak pernah peduli sama keluarga. Apa salah ku?! Okay itu belum bisa aku bukti kan kepada mama, tetapi suatu saat akan aku bukti kan begitu laa yang terlintas dipikiran ku. Apa yang bisa aku pelajari dari hal-hal seperti ini? Yang bisa ku pelajari adalah jadilah anak yang bisa membanggakan orang tua dan buktikan bahwa aku bisa berbakti serta berbalas budi.
Kemudian aku membuka lembar baru lalu menulis tentang kehidupan ku yang lain. Aku bersyukur karena aku bisa kuliah di luar kota, karena ini adalah kemauan ku yang sangat keras itu berarti segala resiko juga harus bisa aku hadapi. Pada awal aku menjalani perkuliahan ku di kota yang baru tempat dan lingkungan yang baru serta pergaulan yang baru, aku mulai terikut arus. Kenakalan yang dulu aku lakukan sewaktu SMA itu terulang lagi, dan kali ini itu sangat parah hingga mengagalkan ku di 2 mata kuliah. Mengapa itu terjadi? Disini laa aku mencoba mengambil point utama, awal sebelum masuk kuliah aku sangat senang dan bangga karena Tuhan selalu menuntun ku dengan memberikan ku kemampuan menjalani sekolah dari SD-SMA dan yang terpenting aku selalu lulus dan belum pernah merasa kan yang namanya tidak lulus, hingga itu terjadi pada saat perkuliahan. Aku begitu kaget dan sempat down bahkan aku sampai men-jugde Tuhan mengapa Tuhan melakukan ini pada ku, sungguh tidak adil?! Aku malu pada diri ku sendiri, malu pada keluarga, bahkan teman-teman ku. Tetapi apa yang terjadi pada ku merupakan suatu pembelajaran yang sangat-sangat berharga bagi ku, aku akhirnya perlahan bisa menerima akan hal ini dan meminta ampun pada Tuhan karena aku sudah men-jugde Tuhan yang begitu parah aku ucapkan.
Mungkin hal seperti ini tidak pernah terjadi, tetapi ketahui laa apa yang kamu taruh diatas jangan pernah lupa yang dibawa. Karena kamu tidak akan bisa mengubah apa yang dibawa menjadi yang diatas. Yang diatas adalah kesuksesan mu, yang dibawa adalah kegagalan mu belajar lah dari kegagalan mu. Jangan membuat lubang yang sama dan jangan pernah berusaha membuatkan lubang bagi orang lain. Kehidupan semakin berjalan roda yang berputar akan menentukan kamu akan berhenti dimana dan kamu harus menjalani-nya. Tuhan aku bersyukur selama hidup ku aku tidak pernah mengalami hal-hal yang benar-benar membuat sampai hidup ku hancur. Aku bersyukur juga karena selama aku tinggal diluar kota paling tidak aku sudah bisa buktikan ke orang tua ku, kalau aku tidak pernah sakit yang membuat aku sampai masuk rumah sakit. Lalu kemudian aku menutup lembar ini dan bersiap membuka lembar baru di hari esok.
Hari esok pun tiba, saatnya aku menulis pada lembar yang baru. Dimana pada lembar ini aku akan bercerita tentang cinta.. *Ciye~ Wkwk*
"Semakin ku kejar, semakin kau jauh.. Tak pernah letih tuk mendapatkan mu.." Seperti lirik lagu ini, itu lah yang aku alami. Berawal dari pertemanan biasa, namun kali ini aku berteman dan selama pertemanan itu ada yang berbeda awalnya aku hanya merasa ini feeling yang cuma sekedar feeling biasa. Ternyata itu berkembang, tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Karena orang yang aku kejar ternyata masih menyimpan perasaan pada orang lain yang sebelumnya juga adalah kekasihnya. Lama setelah itu aku sendiri mulai menempatkan diri ku pada posisi netral dimana aku harus bersiap kalau seandainya memang benar dia adalah jodoh ku dia pasti akan nembak aku dan saat itu juga pasti akan mengatakan "YES !" Tetapi aku juga harus siap menjauh kalau memang dia bukan jodoh ku. Masa galau kan? Segala cara aku coba sambil berharap dia jadi jodoh ku, seriring waktu berjalan itu tidak seusai harapan. Aku belajar satu hal "Pengharapan yang tinggi akan mendatangkan kekecewaan" Sakit bukan? Namun coba terapkan itu agar sakit itu tidak berlanjut. Banyak laa sii yang aku alami di kisah cinta ku ini tapi hanya orang-orang tertentu yang tau, dan menurut ku itu tidak penting untuk serkarang. Yang pasti berharap laa pada Tuhan, karena pemberian yang pasti berasal dari Tuhan.
Kini saatnya aku masuk di lembar dimana aku menceritakan tentang diri ku. Nah, biar kalian-kalian itu bisa membuka mata dan pikiran bahwa aku tidak seperti yang kalian pikirkan kan, tapi kalau masih beranggapan seperti apa yang kalian pikirkan yaa it's ok, itu juga merupakan hak kalian untuk menilai seseorang. Orang seperti aku ini adalah orang lumayan terbuka untuk bercerita, tapi parahnya disaat akau galau aku sangat membutuhkan orang yang bisa dipercaya dan juag dia bisa menjadi tempat dimana ketika aku curhat dia bisa memberikan solusi yang baik bukan solusi yang makin menjadi-jadi atau parah. Aku juga sangat senang dengan orang yang mau berkata jujur didepan ku ketimbang manis didepan tetapi busuk dibelakang. Paling benci nih, aku melihat orang yang ketika ada masalah dia diam tanpa menyelesaikan paling tidak kasih tau laa salah ku dimana kalau memang aku yang salah atau aku terlibat didalam masalah tersebut.
Sekian dulu yaa blog hari ini yang aku tulis, next aku akan menulis tentang cerita-cerita yang lebih baik dan mungkin bisa menjadi inspiratif bagi mereka yang membacanya ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar