- Cinta Pertama
- Cinta Sang Penyelamat
Kisah cinta ini sangat
menyenangkan jika si wanita memilih pasangan yang pantas menerima segala
usahanya dan jiwa si wanita tidak memerlukan si pria untuk menjadi
penyelamatnya. Kalau selama ini kita rela berkorban dan memberikan apapun untuk
si dia yang sedang kesusahan tanpa rasa pamrih, bukan tidak mungkin, aksi
penyelamatan itu kita lakukan dengan harapan kita bakal mendapatkan balasan
kasih sayang dari si dia. Dengan kata lain menolong si dia berarti menolong
diri kita sendiri. Kisah penyelamatan bisa
juga berubah menjadi bumerang yang dapat menghancurkan diri kita sendiri.
Contohnya bila kita selalu pasrah menghadapi si dia yang ringan tangan. Kita
takut kalau kita bakal melukaisi dia kalau kita meninggkannya, sementara kalau
dibiarkan, kondisi malah bisa menghancurkan diri kita sendiri.
- Cinta Pembimbing
Kebanyakan diri kita
(wanita) ingin mendapatkan pasangan yang bisa memberi pengetahuan praktis
tentang segalanya. Pasangan yang juga bisa jadi guru seseorang yang kita kagumi
dan yang dapat menolong kita mengembangkan bakat potensi kita sendiri. Syukur-syukur kalau
kita bisa menemukan orang yang tepat seperti yang kita harapkan. Jika tidak,
harapkan, yang terlalu besar bisa kita jadi terlalu banyak menuntut. Hasilnya?
Hubungan cinta malah berantakan?
- Cinta Segitiga
Tidak jarang wanita
cenderung tertarik dengan pria yang sudah terikat, atau sebaliknya wanita yang
gemar berpetualang cinta setelah terikat. Kenyataannya, kata terikat
menimbulkan tantangan dan godaan yang tidak bisa dilepas, ditepis. Apalagi bila
hubungan cinta yang dimiliki tidak mulus-mulus. Memang sih, tidak ada salahnya
untuk sekali-sekali berpikir bahwa kita juga berhak untuk mendapatkan
kebahagiaan. Terperangkap antara keinginan dan kenyataan memang sulit, tapi
daripada mencari masalah baru, mengapa tidak menyelesaikan masalah yang lama
dulu?
- Cinta Minus Usaha
Tidak selamanya kita
bisa mendapatkan apa yang kita inginkan tanpa usaha. Banyak orang yang malas
berusaha dalam cinta. Mereka berpikir bahwa cinta akan datang tanpa dicari.
"Kalau memang jodoh, nanti juga ketemu, kok."
Tapi bagaimana kita
bisa live happily ever after dengannya kalau kita jual mahal untuk tidak mau memulai menelpon duluan? Cinta sejati tidak
selamanya datang membawa kebahagiaan begitu juga yang menghampiri kita pada kenyataan-nya kesempatan kita
untuk mencintai seseorang bisa lenyap bila kita tidak berani mengambil langkah
pasti.
- Cinta Berbeda Status
Banyak wanita yang
mendambakan pria dengan status sosial yang lebih tinggi. Tapi perbedaan status
sosial yang terlalu 'jomplang' kadang kala bisa bikin salah satu pihak merana,
bila ikatan emosional di antara keduanya kurang kuat. Lingkungan juga
memberikan pengaruh yang cukup besar pada kisah cinta model Cinderella bila
kita sering diperlakukan tidak adil dan merasa ini dengan kehidupan mereka yang
status soalnya lebih tinggi, bukan diri dengan merebut cinta seseorang yang
berasal dari golongan tersebut.
- Cinta Obsesif
Seseorang bisa
terobsesi dengan cinta baginya dengan memiliki orang dicintainya, dia akan
mendapatkan apa yang selama ini dia dambakan. Sayangnya, tidak selamanya segala
sesuatu berjalan mulus. Karena merasa hidupnya tergantung pada hubungannya
dengan orang yang dicintainya,dia menolak kenyataannya bahwa cintanya bertepuk
sebelah tangan Dia yakin akan tiba saatnya dia mendapatkan kembali cinta itu. Kalau kita mengalami
model cinta seperti ini, cobalah menghadapi kenyataan dengan melakukan hal-hal
yang bisa membuat kita menghargai diri sendiri, bertemu orang-orang baru yang
bisa membuka pikiran kita, serta menambah wawasan dengan hal diluar masalah
kita.
CINTA TAK SELAMANYA
INDAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar